Kecewa dengan Program SSC, Begini Alasan RT di Kelurahan Menanggal
Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Menanggal, Aan Ainur Rofik mengaku kecewa dengan program Surabaya Smart City (SSC).

Surabaya, Beritana.com - Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Menanggal Kecamatan Gayungan, Aan Ainur Rofik mengaku kecewa dengan program Surabaya Smart City (SSC) yang diinisiasi oleh Pemkot Surabaya.

Pasalnya, selain waktu yang diberikan sangat pendek sehingga tidak ada persiapan, dana atau anggaran juga tidak mencukupi.

Aan yang baru menjabat sebagai ketua RT selama enam bulan ini mengaku mendapat panggilan dari Ketua RW setempat untuk menerima uang senilai Rp 425.000 sekitar pertengahan bulan.

"Katanya kampung saya terpilih ikut lomba kampung bersih atau Surabaya Smart City," jelasnya, Rabu (23/9/2020).

Setelah mendapat uang tersebut, ia harus mengolah kampung menjadi lebih bersih dan memiliki taman yang berisi tanaman obat keluarga (toga). Namun faktanya uang tersebut tidak cukup.

"Karena kita harus siapkan taman. Dalam dua minggu tim juri datang untuk menilai. Setelah dinilai kami dapat informasi di surat kabar kampung saya tidak lolos," tandasnya. 

Hal yang lebih membuatnya menjadi kecewa adalah informasi tentang program SSC yang terkesan mendadak. Sehingga persiapan menjadi kurang maksimal. 

"Kenapa informasi lomba itu mendadak kira-kira dalam dua tiga minggu kita diberi tahu disupport Rp 425.000. Satu minggu kemudian juri datang," imbuhnya.

Pasca kalah, juri juga tidak menyampaikan evaluasi kepada kampung yang gagal masuk daftar 500 besar.  "Harusnya ada evaluasi," harapnya. 

Di sisi lain, Aan juga turut mempertanyakan berapa nilai anggaran tiap RT untuk mengikuti lomba SSC tersebut. Sedangkan uang senilai RP 425.000 diberikan begitu saja tanpa ada surat kwitansi maupun tanda tangan. 

"Kok saya dikasih info RW Rp 1 juta dibagi 2 RT, dipotong pajak. Masing-masing RT Rp 425.000," tuturnya.

Aan mengaku khawatir jika hal serupa juga menjadi pertanyaan kampung lain di Surabaya. Baik tentang kriteria kekalahan atau kemenangan maupun terkait pendanaan. 

"Jangan-jangan ini terjadi di kampung dan RT yang lain terkait dengan dana yang diberikan oleh penyelenggara pihak Kota Surabaya," jelasnya. (*)

What's your reaction?

Facebook Conversations