Lima Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Di Ibukota

Banjir di ibukota melanda 200 RT di wilayah itu, dan 40 di antaranya masih digenangi air setinggi 30 cm atau lebih pada Minggu (22/2).

Beritana, Bangkalan - Seorang pejabat mengatakan, pada Minggu (21/2), bahwa ada lima orang meninggal dalam banjir parah yang meredam banyak wilayah di ibukota Jakarta, sementara sebagian warga kembali ke rumah mereka untuk membersihkan propertinya.

Ibukota dilanda hujan lebat pada akhir pekan, yang mengakibatkan banjir di puluhan jalan besar dan memaksa ratusan orang mengungsi.

Sabdo Kurniawan Kepala BPBD Daerah Khusus Ibukota Jakarta, mengatakan kepada AFP, seorang pria lansia berusia 67 tahun ditemukan meninggal dunia setelah terjebak di dalam rumahnya yang kebanjiran di wilayah Jakarta Selatan pada Sabtu (20/2).

Dia menambahkan bahwa ada 1 anak perempuan meninggal karena tenggelam dan 3 anak laki laki meninggal karena terhanyut.

BMKG (Badan Meteorologi, Krimatologi, dan Geofisika) memberi peringatan bahwa Jakarta dan wilayah di sekitarnya diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas tinggi pada pekan depan. Dengan penduduknya yang sekitar 30 juta jiwa, ibukota kerap dilanda banjir setiap musim hujan tiba.

"Sungai meluap dan membawa banyak lumpur. Saya mengalami kerugian yang sangat besar" kata Ali Fathullah seorang penjajah buah di Bekasi.

Dia mengatakan bahwa p perangkat elektronik dan perabotan miliknya hancur akibat banjir.

Kurnianto mengatakan bahwa ada sekitar 1.700 orang masih mengungsi, meski sudah banyak masyarakat yang sudah kembali kerumah mereka.

Banjir di ibukota melanda 200 RT di wilayah itu, dan 40 di antaranya masih digenangi air setinggi 30 cm atau lebih pada Minggu (22/2).